Sabtu, 05 Desember 2009

Bila Putri Yakuza Menajdi Guru


Judul Dorama : GOKUSEN
Genre : action, drama-comedy, school crime

Menjadi guru bukan pekerjaan yang mudah. Butuh dedikasi dan pengorbanan yang tinggi agar bisa mendidik para siswanya dengan sempurna. Apalagi kalau murid-muridnya adalah para generasi muda yang penuh semangat dan di puncak rasa ingin tahu dan kreatifitasnya. Guru yang sesungguhnya bagi mereka tidak hanya sekedar orang-orang yang berdiri di depan mereka, menjelaskan dan menuliskan materi di papan tulis, memberi PR dan memeriksa tugas mereka, mengawasi ujian dan memberi nilai rapot.


Remaja dan anak-anak tidak sekedar membutuhkan orang yang bisa menjelaskan mereka materi pelajaran yang sulit. Terkadang mereka juga membutuhkan tempat untuk bisa berbagi dan belajar mengenai hidup, nilai persahabatan dan tanggungjawab. Membimbing mereka untuk menemukan jati diri, bersikap sportif dan berjuang. Menuntun mereka untuk bangkit kembali dari keterpurukan. Menyemangati mereka untuk sebuah masa depan. Itulah yang sepertinya ingin digambarkan dalam dorama Jepang, Gokusen.

Gokusen bercerita tentang Yamaguchi Kumiko yang telah ditinggal mati oleh kedua orang tuanya sejak umur tujuh tahun. Semenjak itu dia dibesarkan oleh kakeknya, seorang Yakuza dari keluarga Oedeo generasi ketiga. Sebetuknya kakeknya berharap Kumiko bisa meneruskan kekuasaan keluarganya dan menjadi pemimpin generasi keempat. Sayangnya, Kumiko sudah memiliki cita-cita sendiri, ingin menjadi seorang guru SMU seperti almarhum ayahnya. Kumiko akhirnya diterima menjadi guru di sebuah sekolah laki-laki bernama Shirokin Gakuen. Dia langsung diberi tugas sebagai wali kelas 3D yang, di luar dugaan, merupakan kelas buangan berisi murid-murid paling badung dan tidak berminat lagi dengan sekolah dan menghormati guru. Perlahan tapi pasti Kumiko mencoba mengembalikan semangat sekolah mereka dan menunjukkan bahwa merekapun bisa mempercayai guru.

Hal yang bisa dinikmati dari dorama ini adalah selain bisa melihat akting sejumlah actor muda Jepang macam Jun Matsumoto (Hana Yori Dango), Shun Oguri (Hanazakari Kimi Tachi e), Jin Nakashi dan Kame (personel boyband KAT-TUN) dan masih banyak lagi, Gokusen juga menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan remaja pria. Tawuran antar sekolah, genk, solidaritas dan sportifitas, percaya diri dan semangat untuk berjuang banyak dieksplorasi dalam plot ceritanya. Hal yang paling saya suka adalah saat Yankumi (nama panggilan Kumiko yang diberikan oleh murid-muridnya) berceramah mengenai nilai-nilai kehidupan setelah membantu murid-muridnya keluar dari masalah-masalahnya.

Gokusen mengusung tema drama-komedi sekolah. Sejauh ini Gokusen sudah dibuat hingga tiga season dimana setiap season bercerita tentang Yamaguchi kumiko di sekolah yang berbeda. Kesamaan dari setiap season adalah Kumiko selalu kebagian menangani kelas 3D yang terdiri dari gerombolan anak-anak bandel. Sejumlah pelajaran yang bisa dipetik dari dorama ini adalah bahwa ternyata di sekolah kita tidak hanya belajar mengenai hal-hal akademis, namun juga mengenai hidup, persahabatan, tanggungjawab dan perjuangan. Selain itu Gokusen juga menggambarkan pada kita bahwa tidak semua yang dianggap buruk itu buruk dan tidak bisa diharapkan.

Jangan berharap ada kisah romantis di dorama ini. Justru perkelahian remaja menjadi menu wajib pada tiap episodenya. Tapi dari segi pesan yang di bawakan, saya tidak ragu untuk merekomendasikan, terutama bagi mereka, para guru yang butuh tips untuk menghadapi murid SMA yang super-duper bandel.. ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar