Sabtu, 05 Desember 2009

Legenda Biola Merah



Awalnya saya tertarik buat berburu film ini karena terbius oleh legenda "The Red Violin" yang pernah saya dengar dari teman saya. Konon dulu, violis legendaris Nicolo Paganini (saya menyebutnya The Frankenstain violist ^_^) mempunyai sebuah biola merah yang luar biasa. Warna merah biola itu dibuat dari darah manusia, sedangkan senarnya dibuat dari usus manusia (kedengaran horor dan sangat tidak masuk akal, ya?). Konon beratus tahun kemudian, setelah berpindah ke banyak tangan, biola itu suka berbunyi sendiri tanpa dimainkan.


Ternyata film The Red Violin sendiri tidak sehoror yang saya bayangkan. Diceritakan The Red Violin adalah sebuah biola merah yang menjadi salah satu item lelang di sebuah acara lelang instrumen klasik di Montreal. Biola itu berusia lebih dari 3 abad. Sepanjang film kemudian terungkaplah sejarah panjang sang biola, melingkupi daratan Eropa dan Asia serta sebuah rahasia besar yang tersimpan di dalamnya.

Film dibuka dengan adegan antara Nicolo (sang pembuat Biola merah) dengan istrinya yang tengah hamil tua. Digambarkan istri Nicolo suka sekali bersenandung selama mengandung anaknya. Adegan berikutnya menggambarkan ketika pelayan Nicolo mencoba meramal masa depan istri Nicolo. Sampai di sini adegan kemudian berubah menjadi alur flash back antara masa depan dan masa lalu.

Pemotongan setting jaman terasa bagaikan sebuah dekon setting bagi saya. Ketika film menggambarkan kehidupan violis kecil Kaspar Weis dari daratan Eropa abad 18, lalu kembali pada potongan ramalan pelayan Nicolo, berlanjut ke kehidupan Fredrick Pope, violist Oxford abad 19, kembali lagi pada abad 16, kehidupan Xiang Pie di Shanghai pada abad 20 dan berakhir pada jaman sekarang, semuanya terikat dalam satu ramalan pelayan Nicolo.

Film ini sendiri berhasil meraih beberapa penghargaan (yang cukup untuk menggambarkan kualitas film tersebut). Bagi saya, film ini memang masih kurang menyentuh jika dibandingkan dengan The Pianist (Zpilman's true story). Tapi kisah perjalanan ini menjadi cukup menarik untuk diikuti karena ini adalah perjalanan sebuah violin. Lalu hubungan antara ramalan dan sejarah violin itu sendiri juga menjadi hal lain yang membuat saya tidak ingin berhenti menonton film ini dari awal sampai akhir (kisah yang unik karena penulis skenario meletakkan jawaban teka-teki itu di bagian akhir film). Nilai plus lainnya yang bisa diambil dari film ini tentu saja alunan suara string dan orkestra yang banyak terdapat di dalamnya (hiks.. hiks.. jadi pengen beli kaset soundtracknya deh.. T_T). Untuk itu saya kasih empat bintang buat film ini deh... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar